Siapa Unggul di Pilpres 2024? Ini Hasil Survei Terbaru dari Berbagai Lembaga

 


Pilpres 2024 bakal seru banget, nih. Ada tiga pasangan capres-cawapres yang siap bertarung di panggung politik. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Anies-Cak Imin), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud). Ketiganya punya latar belakang, visi, misi, dan program yang beda-beda. Jadi, siapa yang paling cocok jadi pemimpin Indonesia selanjutnya?

Salah satu cara untuk menjawab pertanyaan itu adalah dengan melihat hasil survei yang dilakukan oleh berbagai lembaga. Survei itu mengumpulkan data dari orang-orang yang dipilih secara acak atau representatif. Dari data itu, kita bisa tahu opini, sikap, perilaku, atau karakteristik masyarakat. Survei juga bisa memberikan gambaran tentang elektabilitas, alias dukungan publik, terhadap ketiga pasangan capres-cawapres.

Tapi, jangan langsung percaya 100 persen sama hasil survei, ya. Soalnya, survei juga punya keterbatasan dan kelemahan, kayak margin of error, bias sampling, kesalahan pengukuran, atau manipulasi data. Makanya, hasil survei harus diteliti dengan kritis dan komprehensif, dengan memperhatikan metode, sampel, periode, wilayah, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi elektabilitas. Selain itu, hasil survei juga bisa berubah-ubah sesuai dengan dinamika politik yang terjadi.

Hasil Survei Nasional

Dari hasil pencarian di internet, kita bisa menemukan beberapa lembaga survei yang sudah mengeluarkan hasil survei terbaru mereka terkait elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres. Beberapa di antaranya adalah Polstat, Y-Publica, Voxpopuli Research Center, SPIN, LPI, LSN, LSI Denny JA, ICRC, IPO, PWS, Populi Center, Poltracking, dan Indikator Politik.

Secara umum, hasil survei nasional menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran masih unggul, diikuti oleh pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin. Tapi, perbedaan elektabilitas antara ketiga pasangan ini nggak terlalu besar, dan masih berada dalam rentang margin of error. Selain itu, hasil survei juga beda-beda tergantung pada metode, sampel, periode, dan wilayah yang dipakai oleh masing-masing lembaga survei.

Misalnya, hasil survei Polstat yang dilakukan pada 27 November-5 Desember 2023 dengan sampel 1.200 responden di 38 provinsi menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran adalah 43,5 persen, Ganjar-Mahfud 27,2 persen, dan Anies-Cak Imin 25,8 persen. Sementara itu, hasil survei Voxpopuli Research Center yang dilakukan pada 1-5 Desember 2023 dengan sampel 1.200 responden di 34 provinsi menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran adalah 37,6 persen, Ganjar-Mahfud 31,2 persen, dan Anies-Cak Imin 28,4 persen.

Hasil Survei Regional

Selain hasil survei nasional, kita juga bisa lihat hasil survei regional, alias di berbagai wilayah. Hasil survei regional bisa memberikan gambaran tentang preferensi masyarakat di daerah-daerah tertentu. Hasil survei regional juga bisa beda-beda tergantung pada lembaga survei yang melakukannya.

Misalnya, hasil survei ARCI yang dilakukan pada 22-27 Oktober 2023 dengan sampel 1.200 responden di 38 kabupaten atau kota di Jawa Timur menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran adalah 40,1 persen, Ganjar-Mahfud 35,9 persen, dan Anies-Cak Imin 22,2 persen. Sementara itu, hasil survei CSIS yang dilakukan pada 1-8 Desember 2023 dengan sampel 1.200 responden di 34 provinsi menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar-Mahfud adalah 36,6 persen, Prabowo-Gibran 35,9 persen, dan Anies-Cak Imin 24,9 persen di wilayah Sumatera.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elektabilitas

Dari hasil survei-survei di atas, kita bisa lihat bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres, kayak popularitas, kinerja, program, isu, koalisi, basis, dan lain-lain. Beberapa analis politik juga memberikan pendapat dan interpretasi mereka terhadap hasil survei tersebut, baik dari sudut pandang akademis, praktis, maupun kritis.

Sebagai contoh, Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center, Nona Evita, mengatakan bahwa hasil survei mereka menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran masih unggul karena faktor loyalitas pendukung Prabowo dan popularitas Gibran sebagai putra Presiden Joko Widodo. Tapi, dia juga mengatakan bahwa Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin punya potensi untuk mengejar ketertinggalan mereka dengan memanfaatkan isu-isu strategis, kayak ekonomi, kesehatan, hukum, dan keadilan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif LSI Denny JA, Ardian Sopa, mengatakan bahwa hasil survei mereka menunjukkan bahwa Ganjar-Mahfud unggul karena faktor kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Mahfud sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Tapi, dia juga mengatakan bahwa Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin punya kekuatan masing-masing, kayak basis partai, jaringan relawan, dan dukungan kelompok agama.

Kesimpulan

Dari uraian di atas, kita bisa simpulkan bahwa hasil survei terbaru pilpres 2024 memberikan gambaran tentang elektabilitas ketiga pasangan capres-cawapres yang bakal bertarung di kontestasi politik tahun depan. Tapi, hasil survei juga punya keterbatasan dan kelemahan, jadi nggak bisa dijadikan acuan mutlak. Makanya, hasil survei harus diteliti dengan kritis dan komprehensif, dengan memperhatikan metode, sampel, periode, wilayah, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi elektabilitas. Selain itu, hasil survei juga bisa berubah-ubah sesuai dengan dinamika politik yang terjadi. Jadi, hasil survei harus dijadikan bahan analisis dan diskusi, bukan alat propaganda atau manipulasi.

Referensi

Posting Komentar

0 Komentar