Segarnya udara kawasan masjid agung Xi'an |
Assalamu’alaikum guys, gimana kabarnya nih? Semoga selalu diberi kesehatan amiin. Memasuki musim gugur, cuaca di xinzheng mulai dingin. Beberapa hari lalu alhamdulillah ku diberi kesempatan untuk dapat berkunjung ke Xi’an. Xi’an adalah ibu kota dari Provinsi Shaanxi, China. Kenapa ku ingin mengunjungi kota ini?, Karena Xi’an memiliki penduduk muslim yang besar, bahkan di Xi’an kita bisa menikmati muslim street, dimana terdapat ratusan penjual muslim yang dengan ramahnya menawarkan berbagai macam makanan dan aksesoris. Pada kesempatan kali ini ku ingin berbagi tentang bagaimana sih kesan setelah mengunjungi xi’an?. Bermula ku ingin sekali mengetahui seberapa besar dampak perjuangan laksamana Cheng Ho dalam menyebarkan agama islam di Xian. Beliau merupakan seorang penjelajah Tiongkok yang gemar memakmurkan masjid. Dalam Bahasa Arab beliau dikenal sebagai Haji Mahmud Shams. Beliau diperintahkan oleh kaisar Yongle untuk dapat memimpin armada dalam ekspedisi pelayaran. Ekspedisi berlangsung tujuh kali hingga berakhir masa pemerintahan kaisar Yongle. Karena pada masa pemerintahannya, Kaisar Yongle menginginkan armada untuk Tiongkok, Akhirnya dengan berbagai rintangan yang menghadang, Laksamana Cheng Ho atau Haji Mahmud Shams dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik dan diberinya penghargaan oleh Kaisar Yongle dan China berhasil menjadi pelopor angkatan laut pada awal abad ke 15. Konon Laksamana Cheng Ho pun mendirikan Masjid Agung Xi’an yang pada saat itu merupakan tahun keemas an jalur sutra, dimana banyak pedagang dari Arab dan Persia mendatangi China melalui jalur tersebut. Karena singkatnya waktu ku dan teman-teman belum berbincang-bincang banyak mengenai masjid agung Xi’an. Tapi sesaat pertama kali ku sampai disana, ku ingin sekali bertemu dengan imam masjid agung Xi’an. Tapi Allah berkehendak lain, pertama kali saya sampai disana dan mengunjungi masjid tersebut melewati pintu utama saya belum sempat bertemu dengan imam masjid di Xi’an. Ku berkata dalam hatiku, semoga suatu saat nanti ku pasti bisa bertemu dengan pengurus atau imam masjidnya.
Bersama ribuan pasukan |
Setelah kami menapaki jejak Laksama Cheng ho, kami diberi kesempatan untuk berkunjung ke Terracotta City. Terracotta City merupakan tempat prajurit pada masa kekuasaan dinasti Qin (476-221 BC). Disana kami melihat ribuan pasukan yang memiliki wajah yang berbeda-beda, konon pasukan tersebut sudah ada sejak 2000 tahun silam dan yang menemukannya adalah seorang petani yang pada saat itu sedang menggali tanah untuk mendapatkan air. Saya kagum dengan tekstur pada pasukan tersebut, Karena untuk membuat rangkaian pasukan tersebut dibutuhkan kurang lebih 6 bulan untuk satu patung dan para arkeologi terus menggali pasangan dari setiap patung tersebut. Terracotta Army memiliki 6000 pasukan, dimana terdiri dari 3 pasukan yakni pasukan infanteri, kavaleri dan pengendara kereta. Waktupun berjalan terasa cepat, namun masih ada sedikit hal yang mengganjal yakni ku belum dapat bertemu dengan pengurus dan imam di Masjid Agung Xian, Semoga dalam perjalanan pulang ku dapat bertemu dengan mereka,amiin, ucap ku dalam hatiku. Alhamdulillah ku diberi kesempatan untuk bertemu dengan pengurus dan imam masjid di City Wall, dimana mereka sedang asik bermain alat musik yang dipadukan dengan lagu China. Sungguh menarik, dalam mengajak kebaikan, muslim disini mengajaknya dengan bermain musik. Beliau sangat senang sekali ketika kami dapat bergabung bermain alat musik. Beliau berkata “Indonesia Malaysia Muslim Kaabiir”, lalu ku pun berkata Alhamdulillah syukron lalu ku membalas Xi’an muslim kabiir . Mereka berkata Alhamudulillah Syukron. Setelah itu langsung kami diajak untuk memainkan salah satu alat musik tersebut. Lalu kami bermain dengan riang gembira. Dalam hati ku pun bergetar bahwa kuasa allah lah yang dapat membawa ku kesini sampai akhirnya bertemu dengan para pengurus masjid dan imam masjid Agung Xi’an. Benar apa yang dikatakan dalam Al-Qur’an (QS. Ghafir : 60)..
Maka marilah jangan pernah bosan untuk selalu meminta apapun kepada Allah karena tugas manusia hanyalah untuk beribadah kepada Allah dan yakinlah ketika doa itu belum dapat tersampaikan maka suatu saat pasti akan kita dapatkan, karena Allah pasti memberikan yang terbaik untuk umatnya. Semoga perjalanan kami di Xi’an dapat bermanfaat dan berkah amiin.. Semoga bermanfaat gaes.
0 Komentar