Assalamu’alaikum
lur, priben kabare? Mugi-mugi selalu diparingi sehat lan semangat terus
ya..amiin. Udara pagi yang sejuk ditemani dengan pemandangan indah di luar sana
membuat ku ingin berbagi cerita semasa ku menjalani indahnya pengalaman
Muballigh Hijrah atau MH 2018 di Masjid Baitul Ulum. Banyak kenangan yang telah
terukir disana. Mulai dari kisah manis hingga pahitnya ku menjalani MH. Tetapi
ku disini hanya ingin menceritakan kisah manis pada saat MH gaes karena kisah
manis lah yang selalu bisa menjadi motivasiku kedepan,hehe. Mungkin jika ku
gambarkan tentang masjid Baitul Ulum ini, Masjid yang minimalis namun para
remaja disini tidak pernah apatis satu sama lain, mereka selalu saling memberi
semangat satu sama lain. “Yang penting mas, Ojo ono sampe sing cilik atine”kata
mas Andek. Jadi kata mas andek jika ingin adanya rasa kekeluargaan itu jangan
sampai ada yang kecil hatinya, dimana kecil hatinya ini bisa membuat orang itu
dimusuhi dan sulit untuk bergaul kedepannya. Pada saat itu ada seorang remaja
yang dia sedang kesal karena selalu dapat candaan yang berlebihan, Karena
adanya prinsip jangan sampai ada yang kecil hatinya, maka pada saat itu kita
bersama-sama merangkulnya untuk menceritakan masalah yang dia alami. Akhirnya
sedikit demi sedikit masalah itu terurai dan dapat diatasi dengan baik. Pada
malam hari tepatnya ada pengajian nuzulul quran di masjid al-muharram, dimana
penceramahnya ialah Ust Sutarjo. Uniknya di daerah ini, para remaja saling
mengajak satu sama lain untuk pergi ke pengajian. Antusias yang besar untuk
datang ke pengajian membuat ku yakin bahwa suatu saat ketika mereka beranjak
dewasa akan dapat membangun generasi islami kedepannya. Sebelum mulainya
pengajian, ku sempat heran kenapa kok bisa di daerah sini jarang sekali remaja
atau pemudanya itu merokok, Lalu ku bertanya ke salah satu pemuda yakni mas
Taufiq, Mas Taufiq sendiri merupakan seorang remaja yang pernah mengalami masa
saat mencoba-coba rokok, namun hal yang dapat membuatnya berhenti adalah ketika
banyak teman-temannya mengajak untuk melihat bahwa hidup itu bukan hanya untuk
sekarang, namun hidup itu masih dapat dirasakan puluhan tahun kedepan, kalau
saja di saat remaja sudah merokok, lalu gimana kedepannya?. Mulai dari situlah satu
demi satu para remaja mulai berhenti dari aktivitas merokoknya dan hikmah yang
dapat saya petik adalah prinsip mereka jika ingin merokok itu mereka harus
punya pekerjaan dan pakai uang sendiri, Lalu hal yang terpenting adalah jangan
pernah memaksa teman-teman yang tidak merokok. Rokok itu bisa dicegah jika kita
berpikir itu hanya akan membakar banyak uang dan akan merusak lingkungan
sekitar.
Setelah
berdiskusi tentang rokok, tak terasa Ust Sutarjo sudah datang maka dimulailah
pengajiannya. Penyampaian yang renyah dan santai membuat pengajian ini ramai
dengan gelak tawa. Diakhir pengajiannya, beliau menyampaikan tips-tips untuk
selalu semangat beribadah kepada Allah swt. Dari 1-10 kartu jitu, disini ku
hanya akan berbagi tentang 2 kartu jitu yakni TELKOMSEL dan INDOSAT. Kartu
apakah itu? Langsung saja check it out
1. TELKOMSEL atau Terus Lakukan Komunikasi Selalu
Dalam memaknai
indahnya hidup, kita bisa memakai TELKOMSEL atau Terus Lakukan Komunikasi
Selalu. Di Telkomsel ini ada dua jenis yakni Komunikasi dengan Allah swt dan
sesama makhluk hidup. Ketika kita sudah dapat melakukan dua jenis komunikasi
dengan baik, insyaallah hidup pun dapat terasa indah dan pastinya tidak akan
mudah mengeluh dalam menghadapi labirin kehidupan. Ketika kita memiliki masalah
dengan siapapun, jangan pernah memendam masalah tersebut. Cobalah untuk terbuka
dan curhat ke teman-teman sekitar kita. Lalu jika masalah tersebut belum dapat
teratasi, maka cobalah berbincang langsung dengan Allah swt. Ketika kita
semakin dekat dengan 2 jenis komunikasi ini maka masalah sesulit apapun akan
dapat diatasi. Hal yang hanya perlu kita lakukan adalah bersifat terbuka pada
masalah, karena masalah itu akan datang silih berganti, namun hal yang perlu
kita lakukan adalah membuka hati untuk menyelesaikan ribuan masalah yang sudah
menanti.
2. INDOSAT atau Intensifkan
DOa USAha dan Tawakkal
Dalam memaknai
indahnya hidup pun bisa kita ambil pelajaran dari kartu Indosat, hehe. Apapun
yang kita impikan, kita perlu berdoa agar apa yang kita inginkan dapat terkabul.
Setelah doa sudah mulai kita lakukan dengan terus menerus, maka kedua adalah
usaha dalam meraihnya. Allah tidak akan tidur kepada umatnya yang selalu berdoa
dan berusaha. Ketika Doa dan Usaha sudah mengiringi langkah kita dalam memaknai
indahnya hidup ini, maka ketika keduanya sudah intensif atau terus menerus maka
hasil kedepannya serahkan pada Allah atau Tawakkal. Karena balik lagi, Semuanya
sudah ada yang mengaturnya, maka dari itu kita diwajibkan untuk bertawakkal.
Hal yang baik dimata kita, belum tentu itu baik dimata-Nya. Maka ketika kita
berserah diri kepada-Nya agar meminta untuk selalu diberikan jalan yang
terbaik. Maka insyaallah cobaan tersebut akan menjadikan diri ini dapat
merasakan indahnya makna hidup.
Dengan adanya 2
kartu jitu ini, ku yakin para remaja masjid Baitul Ulum dapat menjadi pribadi
yang muda dan islami. Semoga para remaja
masjid Baitul Ulum kedepannya dapat menjadi remaja yang membangun nilai-nilai
islam dan selalu kompak dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi. Karena
masalah itu datang silih berganti, namun hal yang perlu kita lakukan adalah
saling membuka hati untuk memberikan solusi. Semoga dapat bermanfaat.. Amiiin…
0 Komentar