Usahaku menjadi mahasiswa Proaktif

Malam yang penuh bintang diawali dengan suara jangkrik yang menenangkan. Ku terus melaju dengan berbagai rintangan didepan. Ku awalnya merupakan seorang anak yang sudah divonis untuk tidak lagi hidup lama, karena penyakit yang ku alami yakni seringnya kejang-kejang. Orang tua ku dahulu sering cerita bahwa aku ini termasuk kedalam orang yang beruntung, walau rezeki yang seadanya dan pengobatan yang sederhana membuat diri ini terus maju melawan penyakit itu. Orang tua ku selalu berusaha sekuat tenaga untuk mengobati ku dan akhirnya usahanya membuahkan hasil yang baik, dimana ku bisa menghirup udara dan berteman dengan saudara-saudara ku. Ibu ku lah yang selalu membuatku ada, ibuku tak pernah meminta ku hal berharga, namun usaha dan tujuan hidupku yang harus ku jaga. Lambat laun waktu terus berputar dengan cepat, Aku tak tau kapan ku akan berhenti melangkah. Belajar dan terus belajar adalah amanah dari orang tua. Disetiap pembelajaran itu ku mencoba memetik hal sekecil apapun, “jika itu dapat bermanfaat bagi sesama manusia, kenapa kita tidak melakukan hal tersebut” pikir ku waktu itu. 
                Ku lewati setiap ranjau didepan untuk meraih masa depan. Awalnya ku kecewa ketika tidak dapat masuk ke dalam program IPA pada saat aku duduk di bangku Madrasah Aliyah atau biasa dikenal MA. Namun disitulah rencana tuhan yang luar biasa. Ku dapat mengerti banyak perisitiwa dan menanggapi suatu interaksi sosial yang ada, karena ku masuk ke dalam salah satu siswa IPS, dimana mereka yang selalu satu atap satu semangat untuk dapat mengatasi masalah sosial. Lambat laun ku mengenal banyak orang karena ku termasuk anak OASIS atau Organisasi Aktif Siswa IPS. Dari situlah kemampuan ku terus diasah untuk dapat menjadi seorang siswa yang aktif dan bermanfaat. Hari demi hari kulalui, banyak cerita yang dapat ku bingkai dari setiap acara yang ada, hingga ku dapat membuat suatu hal yang aneh-aneh, seperti gerakan yel-yel dan banyak lagi macamnya. Kaki ku terus melangkah, dan ku putuskan pada saat itu untuk melanjutkan studi yang dapat melanjutkan hobi ku yakni hubungan internasional. Ku mencoba untuk menggali informasi dan ku temukan kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Disitulah dimulainya usahaku menjadi mahasiswa Proaktif.
                Kampus, Asrama, UKM, dan Kegiatan Eksternal adalah beberapa rangkaian dari kegiatan yang mahasiswa dapat lakukan. Alhamdulillah aku dapat tinggal di suatu asrama yang nyaman atau biasa disebut UNIRES. Disinilah dimulainya usahaku menjadi mahasiswa proaktif, Apa sih Proaktif itu? Awalnya ku bertanya-tanya. Lalu ku dapatkan sedikit ilmu dari penyampaian pak Ghofar, dimana beliau merupakan direktur unires. Kurang lebihnya beliau pernah berkata bahwa Mahasiswa itu harus dapat proaktif, jadi proaktif ini dapat berpikiran positif dalam menanggapi setiap masalah yang ada. Jika ada masalah, Kita harus hadapi masalah itu dengan tenang dan membuat masalah itu terurai satu persatu, seperti halnya benang yang kusut. Benang tersebut harus diurai sedikit demi sedikit agar dapat kembali lurus dan dipakai kembali. Masalah pun pasti ada benang lurusnya dan itu semua dapat dilakukan kalau kita berpikir proaktif pada masalah tersebut. Lalu ku berpikir sejenak karena ku ingin mengembangkan kemampuan Bahasa inggris ku ketika ku duduk di bangku MA. Akhirnya ku memiliki ide untuk mencoba menanggapi suatu masalah yakni kurangnya pendidikan Bahasa inggris di kalangan anak-anak yatim piatu. Mulailah dari situ ku dapat berkreasi lebih untuk membuat pendidikan Bahasa inggris gratis dengan sistem SIAP (Simpel, Amalkan, Praktekkan). Alhamdulillah dengan adanya ini ku dapat belajar bahwa berbagi itu indah. Tatkala semangatku mulai rapuh, selalu ada teman-teman ku yang selalu medorongku. Kami mencoba saling bahu-membahu untuk membuat anak-anak disana dapat belajar dengan cara sederhana dan mudah dipahami. Oleh karenanya kami mengambil suatu pelajaran dari Al-Qur’an Surat Az-Zalzalah ayat 7 yang berbunyi :
  
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ          

7. Faman ya'mal mitsqaala dzarratin khairai(n) yarah(u) 

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.
               
          Alhamdulillah dengan adanya program ini memberikan pelatihan menyampaikan materi Bahasa inggris dan dapat menjadi acuan untuk bagaimana belajar Bahasa inggris yang mudah. Semoga langkah kita selalu dimudahkan ya gaes, thanks a lot.

Posting Komentar

0 Komentar