6 Cara Mudah Menghafal Al-Qur'an (GERDARI)



UTSMAN BIN AFFAN  "JUARA 1 LOMBA FUTSAL PKU"
                Assalamu’alaikum guys. Ni hao ma? Atau gimana kabarnya ?hehe, Semoga selalu diberi kesehatan dan semangat untuk menghadapi dunia ini. Di pagi yang indah dengan kicauan burung, membuatku terpacu untuk berbagi ilmu dan pengalaman yang sedikit ini gaes. Karena aku yakin sedikit-sedikit jika kita bisa mengerjakannya terus menerus bisa menjadi bukit, dan itulah salah satu motivasi ku dalam membuat GERDARI atau Gerakan Dua Ayat per Hari. Gerdari ini bermula dari tantangan yang aku dapatkan ketika ku menjadi ASR atau asisten senior residence di usrah Muhammad Abduh. Jadi Gerdari ini mungkin baru berjalan sekitar 1 tahun. Dan ku rasa gerdari ini bisa memberikan warna tersendiri untuk mengajak adek-adek ku di usrah Muhammad Abduh dulu. Awalnya karena melihat minat dan semangat untuk menghafal itu kurang karena residen yang beragam, dimana mereka tidak memiliki kemampuan membaca Al-Quran yang sama, sehingga disinilah ku mencoba menyelami apa yang mereka sukai, Mengutip dari kata-kata Ust Salim A Fillah bahwa Dakwah itu harus bisa lues dan kita harus bisa mengerti apa yang mereka sukai dulu, Ketika kita bisa mengerti hal itu, mereka juga bisa memberi pengertian kepada kita dan dapat bersama-bersama memperbaiki diri dalam jalan dakwah yang berliku,hehe.

           “Dakwah itu tidak sekedar berceramah didepan karena hubungan antara manusia hakikatnya dari hati ke hati, dimana ketika kita dapat mengetuk hatinya maka seluruh badan akan dapat digerakkan dengan hatinya “ kata mas faishol ketika public lecture ke 4 tadi malam. Disini ternyata ada yang lebih penting dari sekedar berbicara didepan dan memberi banyak nasihat, apakah itu? Mengetuk hati dengan berbagi trik dan inovasi. Pada saat aku diberi amanah menjadi Asisten Senior Residence (ASR) aku mendapatkan 2 hadiah residen yang sangat unik, pada saat itu keduanya masih bingung bagaimana menghafal Al-Quran jika baca saja masih susah. Disinilah kita berbincang untuk menemukan solusinya yaitu dengan cara perlahan, maka dibuatlah GERDARI atau gerakan dua ayat per hari. Alhamdulillah respon mereka baik untuk program ini, walaupun belum dapat menyelesaikan juz 30, tapi saya bersyukur mereka sudah mau berusaha dan menghafal sampai surat Ad-Dhuha. Pada saat itu salah satu dari mereka bertanya gimana mas doanya untuk menghafal Al-quran, lalu aku coba memberi doa berikut yang aku dapat dari ayahku..

Doa ini bersumber dari Al-Quran Surat Thaha: Ayat 25-28, yang artinya kurang lebih:
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku. Dan mudahkanlah bagiku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan lidahku. (Supaya) mereka memahami perkataanku”.
         


             Pada saat itu dia langsung meminta ku untuk menuliskan dalam arab dan latinnya, 2 hari kemudian aku masuk ke kamarnya dan dia menunjukkan tangannya ke atap persis dibawah tempat tidurnya, pada saat itu hatiku terketuk, lalu dia berkata “ Mas, udah saya tempelkan di atap, jadi nanti sebelum tidur saya baca dulu”hehe. Pada saat itu hati ku berkata “Ya allah mudahkanlah hafalannya amiin”. Disinilah awal dari semangat gerdari itu muncul. Setiap hari di pagi hari kami belajar bareng membaca Al-Quran secara perlahan dan menghafalnya 2 ayat per hari. Alhamdulillah pada tahun ini aku diberi amanah menjadi Senior Residence dan mendapatkah hadiah residen-residen yang super aktif. Ketika itu ada 2 residen yang mengalami kesuliatan menghafal dan aku coba untuk memakai gerdari lagi, alhamdulillah mereka semangat saat program tahfidz berlangsung, karena pagi harinya mereka sudah menyimpan 2 ayat paling tidak untuk disetorkan. Ada satu residen yang menurutku dia orang yang paling aktif sampai seringkali membuat onar. Tapi setelah ku selidiki ternyata memang masa kelamnya dulu yang membuatnya belum bisa move on, dimana dia dulunya memang berteman dengan anak-anak yang nakal dan ditambah lagi dia ternyata senang melihat video-video tawuran yang menurutnya dapat mengenang masa lalunya. Inilah yang menjadi tantangan aku tahun ini. Alhamdulillah si pembuat onar ini dapat menyelesaikan hafalan juz 30 nya, dan pada saat itu hati ku terketuk ketika dia bilang “ Gimana ga selesai mas, orang ditagih terus ayoo ayoo hafalin aja 2 ayat perhari”. Menurut ku celetukan kalimat ini biasa, tapi dia menanggapi dengan matang dan setiap minggunya aku lihat prosesnya yang semakin membaik. Dia juga pernah berkata “ Jangan lihat saya yang sekarang, lihat nanti saya 2 tahun atau 3 tahun lagi, saya pasti berubah mas dan bisa berproses”. Disinilah aku mencoba memahami bahwa berubah untuk menjadi orang yang lebih baik itu bukan waktu yang singkat namun prosesnya itu menjadi suatu perekat untuk menjadi orang yang lebih berbakat. Mungkin ini sedikit cerita dari pengalaman ketika gerdari atau gerakan dua ayat perhari bisa memberi sedikit warna, hehe.
            Bagaimana sih kira-kira kalau kita mau memakai gerdari ini gaes? Caranya mudah banget kok, Ayoo langsung simak aja gaes…hehe

1. Adakan Pagi Hari
            Kenapa di pagi hari?, karena pada saat pagi hari itu pikiran kita masih fresh dan suasana pagi hari dengan angin yang sejuk dapat membantu mempermudah lidah untuk membaca Al-Quran
2. Sediakan Air Putih atau minuman hangat
            Air putih atau minuman hangat itu ternyata dapat memecahkan suasana pagi gaes, semisal dia belum bisa-bisa, nah setelah dicoba untuk minum dulu, biasanya bacaan ke 3 sampai ke 5 itu lebih mudah
3. Berikan Arahan Perlahan
            Berikan contoh membaca Al-Quran dulu gaes secara perlahan, jadi setelah kita baca perlahan lalu dia mengulang apa yang kita baca. Biasanya aku sampaikan 4-5 kali
4. Ulangi ketika belum nyangkol
            Biasanya, 4-5 kali pun belum nyangkol, nah jangan menyerah gaes, disini kita bisa mengajaknya untuk mengulang sendiri sebanyak 3 kali dengan suara yang lantang, kenapa harus lantang??. Karena kalau lantang dapat melatih mulut dan lidah dalam mengucap dan pastinya ga ngantuk, heheh.
5. Beri arahan yang salah
            Ketika sudah membaca kurang lebih 8 kali, disini kita beri arahan, biasanya mereka itu masih banyak salah Panjang pendek dan ghunnahnya, nah disini langsung saja kita jelaskan ini Panjang ya, terus ini ditekan agak lama, ingat.. ini kan menghafal santai, jadi selow aja..hehe..usahakan buat suasana se asik mungkin dalam mengarahkan
6. Baca Bersama 2 kali
            Kenapa ada baca bersama 2 kali?. Karena hal ini untuk membuat kita yakin dan juga dapat meyakinkan dia kalau dia juga bisa baca Al-Quran yang sama bagusnya dengan kita gaes.
            Mungkin ini saja yang bisa aku sampaikan, semoga bermanfaat ya, amiiin..



Posting Komentar

0 Komentar