Assalamu'alaikum guys. Pergaulan yang semakin dinamis atau semakin banyak perubahan membuat kita harus dapat memahami satu sama lain agar terciptanya lingkungan sosial yang damai. Sehingga perlunya solusi dalam menghadapi situasi dimana kita harus dapat bertindak atau pun kita mengalah. Saya disini hanya ingin sedikit berbagi bagaimana sih caranya ketika kita dihadapkan dengan ragamnya lingkungan sosial yang berada disekitar kita?. Cara ini sebenarnya sudah dimiliki oleh setiap manusia, karena manusia sebenarnya memiliki caranya masing-masing untuk dapat bertahan hidup. Oleh karenanya cara ini mungkin sudah banyak diterapkan di kalangan masyarakat, namun mungkin belum dapat berhasil karena masih kurangnya rasa sabar untuk selalu menerapkannya. Cara ini berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika saya diamanahi untuk dapat mengurusi ragamnya mahasiswa yang berada di asrama unires umy. Langsung saja yuk kita simak bagaimana sih cara mengatasinya??
1. Kenali Mereka
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengenali sifat-sifat seseorang. Tetapi jika kita mengenali mereka dengan satu cara saja, mereka mungkin akan merasa bosan dan tidak mau bersifat terbuka dalam menceritakan dirinya sendiri. Contohnya ketika kita dihadapkan oleh seseorang yang dimana status mereka dulunya merokok namun kita mencoba merubahnya dengan melarangnya untuk tidak merokok, hal ini akan membuatnya menjadi tertutup oleh kita dan tidak akan terjadi obrolan santai. Caranya bagaimana?? Kita harus dapat berada di zona mereka, dimana ketika kita memiliki pengalaman pernah merokok, setidaknya kita dapat menceritakannya dan mencoba untuk menyamakan rasa atau bisa dibilang seperti ini "ya dulu juga saya merokok, dan hmmm ngerokok itu ya luar biasa rasanya enak dan juga bisa membuat pikiran menjadi plong" nah ketika sudah adanya satu rasa kedepannya dibutuhkan yang namanya sabar. Sabar disini berarti kita tetap menceritakan sulitnya berhenti merokok namun sedikit-sedikit kita menyelipkan kata-kata untuk mencoba berhenti merokok contohnya seperti ini "Ya dulu juga saya ngerokok sama temen-temen sampe larut malam dan ga tidur, biasanya cuma ditemani makan kacang dan kopi juga udah nikmat banget"hahahah. Nah pada saat terjadinya momen seperti ini yang sangat tepat kita bisa bilang "Tapi ya ngerokok itu juga kurang baik, ya bayangin aja seperti temen dan saya waktu itu abis ngerokok langsung jogging, terus apa yang terjadi?? ya langsung menggap-menggap ga karuan. dan itu rasanya lebih ga enak. makanya enak berhenti merokok". Pada momen seperti ini biasanya orang-orang akan lebih respect terhadap kita. Karena kita sudah mencoba untuk dapat mengerti keadaannya yang sulit berhenti dengan tidak memaksanya namun mengajaknya.
2. "Ikuti" Jangan selalu ingin diikuti.
Maksud dari kata "ikuti" disini bukan untuk membuat kita selalu ikuti semuanya termasuk hal negatifnya juga. "Ikuti" merupakan strategi buat saya sendiri untuk mengenalnya lebih jauh *cieeh hahaha. Oke next guys, hahaah. Jadi ikuti disini maksudnya ketika ada seseorang itu sukanya bercanda seperti halnya anak kecil untuk mahasiswa. Ya kita juga mencoba mengikutinya. Ketika ada orang yang biasanya mengenal hal-hal yang ekstrem, kita juga harus bisa mencoba mengikutinya. Kunci dari mengikuti tersebut adalah "Sok Tahu" ingat yah guys pake "K" bukan pake "P", hahaha. Yah jadi dengan selalu Sok Tahu orang yang diajak berbicara pun akan lebih mengerti juga guys. Jadi pada dasarnya kita jangan sok tahu dulu tetapi jika ada obrolan yang sedang diperbincangkan kita bisa mencerna sedikit, setelah itu kita dapat melontarkan suatu hal yang Sok Tahu agar kita dapat mengenalnya lebih jauh. Contohnya mungkin seperti ini guys. "Ehh itu Dieng tuh pemandangannya bagus yak" (orang pertama). nah setelah itu kita bisa memakai trik ini "Oh ya bro betul itu bagus banget disana udaranya juga dingin (orang kedua). Padahal disana orang kedua belum terlalu mengetahui semua yang berada di Dieng tapi hanya mengetahui bahwa Dieng tuh tempat wisata.
3. Sudah Kenal? Ikuti? Selanjutnya Lakukan dengan istiqomah
Istiqomah itu melakukan hal yang baik secara berlanjut. Ketika kita minum air 8 gelas setiap harinya namun pada hari ketiga kita hanya minum 5 gelas, hal ini belum bisa dikatakan istiqomah karena hanya bertahan 3 hari. Namun ketika kita minumnya itu 8 gelas perhari dan selamanya 8 gelas perhari ini yang dimaksudkan istiqomah. Terkadang ketika kita sudah memiliki banyak hal yang lebih besar dan itu sifatnya dapat membuat kita terlihat bangga akan membuat kita menjadi lupa akan hal yang kecil yang sebenarnya telah membuat diri ini bisa mencapai hal besar tersebut, hal ini merupakan tantangan dari istiqomah itu sendiri. Oleh karenanya temen saya yang bernama Alvin pernah berkata "Wiss aja keakehan program, Sing penting sih kue kuh Istiqomah" atau dalam bahasa indonesia seperti ini "Udah jangan kebanyakan program, Yang penting sih Istiqomah dalam melakukannya". Ketika pada saat itu saya yang sedang menjadi ketua English Department Student (EDS) dan Alvin membuat saya mengerti bahwa pentingnya arti istiqomah sendiri. Pada saat itu juga saya membuang semua program yang sekiranya sulit untuk diistiqomahkan dan akhirnya terpilihlah beberapa program yang sampai sekarang pun masih selalu diterapkan di EDS sendiri. Di sini kita dapat belajar bahwa ketika kita sudah membuat orang tersebut nyaman dengan program dan cara kita berinteraksi terkadang kita hanya melakukan program dan interaksi itu hanya sekali, dua kali, atau paling mentok 10 kali. Ini yang sebenarnya menjadi kendala kita bersama, dimana manusia tidak dapat menjalankan semuanya sendiri, oleh karenanya dibutuhkan rasa saling percaya dan dalam melakukan semua hal yang sudah direncanakan haruslah dilakukan dengan istiqomah.
4. Doa
Tidak ada kata yang kuat selain doa. Ketika kita sudah melakukannya dengan semaksimal mungkin. Doa lah yang akan mengantarkannya lebih bermanfaat. Oleh karenanya kita hanya dapat mengajak dan yang memberikan semuanya lebih itu berasal dari Doa
tersebut. Usahakan ketika doa bersama-sama, kita dapat memahami apa arti doa tersebut dan tujuan doa tersebut. Dan inti dari semuanya bukanlah menjadi orang yang terbaik tetapi orang yang terus melakukan yang lebih baik lagi. Oleh karena itu mari kita terus berbuat hal yang bermanfaat dan pastinya hal yang lebih baik untuk hari esok. Mungkin saya cukupkan sekian guys, karena sudah ngantuuk, hahaha. Semoga dapat bermanfaat.. Amiin. Salam.
0 Komentar